Minggu, 15 Maret 2020

KHILAFAH PENOLONG UMAT ISLAM INDIA


Oleh: Fajauddin M.
(Aktivis GEMA Pembebasan Kota Makassar)

Kisruh Muslim-Hindu India merupakan salah satu dari sekian banyaknya problematika yang tengah menimpa kaum muslim diseluruh dunia, sehingga mengindikasikan bahwa umat ini (Islam) tengah mengalami kemerosotan yang akut.

Awal tahun ini pun kondisi umat Islam belum mampu memberikan indikasi akan kebaikannya. Lihat saja, awal januari lalu Amerika Serikat (AS) membunuh Komandan Brigade Al-Quds Iran, Letnan Jendral Qassem Suleimani di Baghdad, Irak. Alhasil memberikan efek terjadinya perang saudara.

Belum lagi, kasus penjajahan Palestina oleh Israel laknatullah yang dimana merupakan sekutu (dukungan) Amerika Serikat, tak kenal henti mereka menunjukkan kebiadabannya. Penderitaan warga Palestina pun terus berlanjut, bahkan mereka harus merasakan pengusiran dari rumah-rumahnya akibat telah diambil paksa oleh Israel.

Begitu memprihatinkannya kondisi umat Islam dewasa ini yang sama sekali tidak melenceng dari pada sabda Nabi Saw., "bagaikan buih dilautan". Bagaimana tidak, pembantaian demi pembantaian dilami oleh umat "terbaik" ini, seolah-oleh rahmatan lil'alamin bukanlah merupakan identitasnya. Bahkan rahmatan lil'muslimin pun seakan tidak pantas untuk disematkan pada mereka. Ada apa sehingga umat Islam harus merasakan hal yang begitu memprihatinkan tersebut?

Masih segar dibenak kita bagaimana saudara seakidah umat Islam di India terancam untuk diamputasi dari negaranya (India). Pengesahan amandemen undang-undang kewarganegaraan yang mengecualikan umat Islam, mengindikasikan kuatnya dugaan pemerintah India untuk mensabotase umat Islam dari negeri Hindustan tersebut.

Setelah di sahkannya uu tersebut, pemerintah India berencana untuk mengimplementasikan kebijakan pencatatan warga negara nasional.

Berdasarkan amandemen uu kewarganegaraan yang baru saja di sahkan pada 11 Desember 2019, apabila umat Islam (masyarakat asli India) tidak mampu memberikan bukti kewarganegaraannya secara administrasi, maka mereka bisa saja akan di asingkan (dikeluarkan) dari negara tersebut. Namun beda halnya dengan umat non muslim. Berdasarkan amandemen uu tersebut, mereka bisa saja (secara langsung) akan mempunyai legal hukum sebagai warga negara India.

Menyakitkan sekali penderitaan yang dialami oleh saudara-saudari seiman kita. Akan tetapi, kita hanya bisa meratapi dengan penuh amarah yang akan meredup secara perlahan-lahan tanpa melakukan sesuatu yang sangat berarti untuk menolong mereka.

Kita (umat Islam) tidak mampu berbicara banyak ditengah hegemoni perpolitikkan dunia yang di perankan oleh AS dan sekutunya. Bahkan kita hanya bisa menjadi bulan-bulanan untuk memuaskan nafsu biadabnya.

Inilah akibatnya ketika tidak adanya perisai umat Islam yang akan menjaga dan melindungi harkat dan martaba kaum muslim.

Sejak runtuhnya ke-Khilafahan Turki Utsmani, persatuan umat Islam rapuh, hingga hancur tak berkisah oleh sekat-sekat nasionalisme akibat dari doktrinase kaum kafir penjajah dengan gagasan negara bangsanya (nation-state).

Maka, sudah seharusnya umat Islam harus memperjuangkan kembali tegaknya Khilafah Islamiyah dan meninggalkan peradaban kufur. Sebab, akar permasalahan yang tengah mencengkram mereka ialah dicampakkannya syariat Islam dan karena diterapkannya paham/ide dari kaum kafir penjajah.

Umat Islam harus yakin (optimis) akan hal itu, sebab merupakan bisyarah (kabar gembira) dari Rasulullah Saw. bahwa akan tegak kembali Khilafah yang mengikuti metode kenabian, selain itu para pemikir barat yang objektif (jujur berdasarkan keintelektualannya)-pun meyakininya. Sebab kedigdayaan demokerasi-kapitalisme yang menghegemoni dunia saat ini tengah diambang kehancurannya, insya Allah hal itu tidak akan lama lagi.

Dengan tegaknya kembali Khilafah Islamiyah, maka negeri-negeri kaum muslim akan bersatu. Inilah perkara yang sangat ditakuti oleh kaum kafir penjajah. Bagaimana tidak, wilayah-wilayah kaum muslim merupakan suatu area yang sangat strategis, baik dari segi geografis, maupun geopolitik. Maka dengan persatuan umat yang diikat oleh pemikiran, perasaan dan aturan yang sama akan menjadikannya kekuatan yang tidak akan tertandingi. Bahkan walaupun mereka "musuh Islam" bersekutu dengan jin sekalipun.

Wallahu a'lam...

BERSATU, BERGERAK, TEGAKKAN IDEOLOGI ISLAM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar